Minggu, 27 Mei 2012

manfaat hidrosfer

MATERI
A.    Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang mengelilingi bumi. Hidrosfer meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, di mana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer.
Pengertian hidrosfer dan siklus air
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan di bumi. Contohnya, proses pembentukan muka bumi, erosi, pengangkutan, dan pengendapan.
Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi H2O. Air dapat ditemukan dalam tiga wujud, yaitu : padat, cair, dan gas.
Lebih dari 70% permukaan bumi tertutup lapisan air, baik sebagai air samudra, air laut, air tanah, danau, sungai, gletser, salju, maupun uap air di atmosfer. Seluruh lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi tersebut disebut hidrosfer. Air merupakan salah satu sumber daya secara alamiah dapat diperbaharui (renewable). Air mempunyai daya regerenasi dalam suatu sirkulasi yang disebut siklus air (water circle). Pemanasan air laut oleh sinar matahari dapat terus menerus
berlangsung.

Ada tiga macam siklus air, yaitu siklus pendek, sedang dan panjang.
1. Siklus pendek
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi di atas laut, selanjutnya membentuk awan dan jatuh sebagai hujan di laut setempat. Karena terjadi pemanasan oleh sinar matahari, air di laut menguap, membubung di udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan ketinggian (setiap naik 100 meter suhu udara turun 0,5 0C). Dengan demikian semakin ke atas suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi proses kondensasi (pengembunan).
2. Siklus sedang
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, selanjutnya membentuk awan yang terbawa angin menuju daratan dan jatuh sebagai hujan. Namun, terbentuknya awan tidak selalu di atas laut sehingga ada kemungkinan yang terbawa angin adalah uap airnya. Setelah di atas daratan uap air berubah menjadi awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Air hujan yang jatuh di darat ada yang menjadi aliran permukaan, meresap ke dalam tanah, mengalir di sungai, dan akhirnya kembali ke laut.
3. Siklus panjang
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, selanjutnya seperti pada siklus sedang, uap air atau awan terbawa angin menuju daratan hingga pegunungan tinggi. Karena pengaruh suhu, uap air berubah menjadi kristal-kristal es atau salju. Kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju yang membentuk gletser, mengalir masuk ke sungai, dan akhirnya kembali ke laut siklus air tersebut disebabkan oleh adanya proses-proses yangmengikuti gejala meteorologis dan klimatologis antara lain:
a. Evaporasi yaitu penguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses perubahanwujud air menjadi gas. Penguapan di bumi 80 % berasal dari penguapan air laut.
b. Transpirasi yaitu proses pelepasan uap air dan tumbuh-tumbauhan melalui stomataatau mulut daun.

c. Evapotranspirasi yaitu proses gabungan anatara evaporasi dan transpirasi.
d. Kondensasi yaitu proses perubahan uap air menjadi air akibat pendinginan.
e. Adveksi yaitu transporasi air pada gerakan horisontal seperti tranportasi panas danuap air dari satu lokasi ke lokasi yang yang lain oleh gerakan udara mendatar.
 f. Presipitasi yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yangmeliputi air, hujan, es dan hujan salju.
g. Run Off  yaitu pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui anak sungai dansungai.
h. Infiltrasi yaitu perembesan aiatau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah.
Air di alam terbagi menjadi tiga, sebagai berikut.
•    Air di permukaan bumi, meliputi laut, sungai, danau, rawa, salju, es, dan gletser.
•    Air di udara, meliputi uap air, kabut, dan berbagai macam awan.
•    Air di dalam tanah, meliputi air tanah, air kapiler, geiser, dan artois.
Jumlah air di bumi tidak bertambah dan tidak berkurang, namun wujud dan tempatnya sering mengalami perubahan. Perubahan wujud air (padat, cair, dan gas) membentuk suatu siklus atau daur yang disebut siklus/daur hidrologi.
Siklus hidrologi adalah proses perputaran air, dari air menguap menjadi awan, dan apabila sudah mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air hujan begitu seterusnya. Dalam siklus hidrologi air mengalami perubahan bentuk.
Berbagai perubahan bentuk air dalam siklus hidrologi diuraikan sebagai berikut:
•    Proses penguapan air permukaan, seperti air laut, sungai, danau, sawah, dan air yang terkandung dalam tumbuhan menguap karena terkena sinar matahari. Proses penguapan tersebut disebut dengan evaporasi, di mana dalam proses ini terjadi perubahan bentuk air dari cair menjadi uap air atau awan.
•    Uap air dari hasil penguapan pada ketinggian tertentu berubah menjadi awan dan ada yang terbawa angin naik ke pegunungan, karena pengaruh udara dingin air berubah menjadi awan. Dalam proses ini terjadi perubahan bentuk air dari cair menjadi gas (uap) dan berubah lagi menjadi embun bahkan menjadi kristal-kristal es (benda padat).
•    Awan sampai pada suhu dan ketinggian tertentu akhirnya jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Dalam proses ini air yang berbentuk padat (kristal es) jatuh ke permukaan bumi menjadi air. Air hujan yang jatuh di permukaan bumi ada yang mengalir di permukaan tanah (mengalir ke sungai, danau, dan laut) dan ada pula yang meresap ke dalam tanah. Air yang berada di permukaan tanah akan menguap lagi menjadi uap air dan awan, kemudian turun menjadi hujan, begitu seterusnya.
Energi matahari yang datang di permukaan bumi menyebabkan penguapan air ke bagian atmosfer.  Kemudian di atmosfer uap air ini mengalami kondensasi dan selanjutnya akan jatuh sebagai hujan.
Pemanasan oleh sinar matahari menyebabkan suhu air laut di darah tropis lebih panas dibandingkan suhu air laut yang terletak di belahan bumi lainnya.  Akibatnya, timbul arus vertikal ke arah permukaan laut di daerah tropis serta arus ke arah dasar laut di daerah kutub.  Adanya arus vertikal ini juga mengakibatkan perbedaan tekanan teanan air laut antara daerah tropis dengan daerah kutub.  Perbedaan ini bersamaan dengan perputaran bumi serta arus angin akan menimbulkan arus air di permukaan air laut yang membantu distribusi organisme-organisme di laut.




B.    Manfaat Air
1). Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang jatuh dari atmosfer dan keluar dari mata air, kemudian mengalir di atas permukaan tanah, masuk ke sungai besar dan sungai kecil, kolam-kolam, danau-danau, rawa, dan  .
Potensi air permukaan dan air tanah, yaitu sebagai berikut:
a) sebagai sumber air minum, baik melalui sumur maupun pengeboran
b) sebagai sumber tenaga, yaitu dari tenaga air waduk atau danau dibuat PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air);
c) sebagai irigasi (dari waduk atau danau);
d) air di sungai merupakan tempat persediaan ikan secara alami, air di waduk dibuat faring terapung;
e) sebagai sarana transportasi, seperti yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di pinggir sungai besar maupun danau;
f) sebagai bahan pembantu dalam proses industri;
g) sebagai sarana olahraga, misalnya arung jeram, lomba dayung, renang, dan sebagainya.
2) . Manfaat danau adalah sebagai berikut:
a) sebagai sumber mata pencarian penduduk sekitar (perikanan darat);
b) sebagai pusat pembangkit listrik;
c) sebagai objek wisata;
d) tempat kegiatan olahraga dayung dan ski air.

Penyebab Rusaknya Danau
(1) Volume penguapan lebihbesar daripada volume air yang masuk
(2) Berkurangnya debit aliran air sungai yang masuk
(3)Adanya gerakan tektonikyang menyebabkanterangkatnya dasar danau
(4)Adanya endapan sungai yangmenyebabkan pendangkalandanau
(5)Adanya zat pencemar yangmasuk ke danau




3). Manfaat perairan laut
 Laut memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya sebagai berikut
1. Sumber mata pencaharian penduduk
Perairan laut merupakan sumber kehidupan bagi nelayan. Perairan laut menyediakan berbagai macam jenis ikan,kerang,udang dan sebagainya.
2. Sarana transportasi
           Laut merupakan air yg murah, karena hampir tidak dioerlukan biaya pembuatan dan pemeliharaan. Melalui laut, berbagai hasil dapat dibawa dari satu tempat ke tempat yg lain. Transportasi laut dapat berupa kapal penumpang, kapal barang, dan kapal pesiar. Contoh transportasi laut yaitu penyebrangan antar pulau di Selat Sunda antara Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
3. Pembangkit tenaga listrik
           Perairan laut memiliki potensi dan gelombang yg besar. Angin dan gelombang saat ini dimanfaatkan sebagau penggerak motor penghasil listrik.
4. Tempat wisata bahari
           Laut dapat dijadikan tempat rekreasi dan wisata bahari, misalnya di Cilincing, Ancol, dan Parangtritis.
5. Pengatur iklim
           Perbedaan sifat fisik air lautdan sifat fisik daratan dapat menimbulkan gerakan udara (angin). Bersama-sama dengan angin tersebut, maka uap air laut terbawa dan dapat menyejukkan atau memanaskkan tempat yg dilalui serta dapat menimbulkan turunnya hujan.
6. Tempat pertahanan dan keamanan
           Kapal-kapal laut dapat menjagankeamanan dan kedaulatan wilayah indonesia dari serangan negara asing
7. Sumber bahan tambang
           Bahan tambang terutama minyak dan gas banyak dijumpai di tengah perairan laut. Hal ini terjadi karena bahan-bahan pembentuk minyak, seperti jasad organik ikan dan tumbuhan banyak terjadi di laut. Misalnya, pertambangan minyak dan gas lepas pantai di Balikpapan, Kalimantan Timur.







C.    Manfaat DAS (Daerah Aliran Sungai)

DAS yang lingkungannya baik merupakan lahan potensial yang serbaguna. Adapun manfaat DAS adalah sebagai berikut :
a. DAS sebagai lahan pertanian, jenis-jenis tanaman yang sesuai ketinggiannya dan temperatur udaranya.
b. DAS tengah dan DAS hilir di daerah pegunungan rendah dan rendah pantai, umumnya bertanah aluvial. Di Indonesia, DAS semacam itu berupa bentang pesawahan yang luas dan merupakan lahan jenis tanaman udara panas, seperti tebu, kelapa, dan buah-buahan
c. DAS yang sungainya tidak mengalami proses pendangkalan pusat permukiman.
d. DAS merupakan cadangan air secara alami.
e. DAS merupakan daerah irigasi yang mapan.
f. Dari segi estetilca, DAS sebagai daerah wisata.
g. Induk DAS dapat dijadikan PLTA dan perikanan darat.
h. DAS sebagai sarana transportasi (Kalimantan) dan kegiatan.

Usaha-Usaha untuk Memulihkan DAS yang rusak
Agar DAS dan lingkungannya pulih menjadi lahan potensial, maka harus dilakukan usaha-usaha sebagai berikut
a. Lahan miring di lingkungan DAS hams diterasering dan dihijaukan agar intensitas erosinva rendah.
b. Hutan di DAS hulu harus terjamin kelestariannva. Bagian-bagiankawasan hutan produksi setelah dimanfaatkan harus segera direboisasi.
c. DAS harus bebas dari pencemaran limbah industri.
d. Adanya layangan penebangan hutan.
e. Adanya pembatasan daerah sekitar untuk permukiman penduduk.

 Penyebab dan Dampak Banjir serta Usaha Mengurangi Banjir

1. Penyebab dan Dampak Banjir
Banjir yang merata dapat terjadi disebabkan oleh hujan yang luar biasa derasnya. Air yang menguap atau terserap oleh tanah sangat sedikit, sehingga jumlah air yang sangat besar turun melalui lereng.
Banjir merata tersebut dapat menyebabkan meluapnva air sungai yang disebut banjir bandang. Banjir merata dapat terjadi apabila di musim dingin dan semi, salju dengan cepat mencair karma kenaikan temperatur atau suhu dengan tiba-tiba, apalagi dibarengi oleh hujan deras. Banjir ini bersifat sangat merusak.

a). Pengikisan Tanah oleh Banjir
Pengikisan tanah yang terjadi karea banjir ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1) banyaknya air yang mengalir melalui lereng;
2) kemiringan atau keterjalan lereng;
3) kecepatan aliran air pada waktu banjir;
4) kekuatan atau ketahanan tanah yang dilalui banjir;
5) tidak adanya tanaman hidup.
b). Dampak Banjir
Dampak banjir dapat menvebabkan beberapa hal sebagai berikut:
1) menyebabkan kerusakan di daerah lembah yang tumbuh-tumbuhannya hilang oleh manusia maupun proses alam;
2) terbentuknya selokan-selokan sempit yang makin lama berubah kedalamannya menjadi puluhan, bahkan ratusan meter;
3) kerugian materi harta benda, jiwa dan timbulnya berbagai penyakit perut dan kulit
Usaha-Usaha Mengurangi Risiko Banjir Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir adalah sebagai berikut :

1) Pengendalian banjir secara terpadu berhubungan dengan pelaksanaan konservasi yang tepat.
2) Pencegahan banjir seharusnya dimulai dari daerah hulu sungai, sebelum banjir terjadi.
3) Pengelolaan pertanian, peternakan, dan tanah hutan di dekat sungai dengan tepat.
4) Pembangunan tanggul-tanggul dan saluran pembuangan banji¬r (sodetan).
5) Pembangunan bendungan atau tandon air untuk membawa dan menyimpan air yang berlebihan.







KESIMPULAN

    Hidrosfermemilikibanyaksekalimanfaatbaikuntukmanusia, hewanmaupuntumbuhan.
Bahkan Allah menjelaskandalam Al-Qur’an bahwasanya air adalahsumberkehidupan, tanpa air mungkinkehidupaninitidakmungkinada. Dalamhidrosferterbagimenjadibeberapamacam, yaituperairan air laut, perairan air tanah (danau, rawa, sungai, waduk, bendungan, sumur, dll). Manusiasangatmembutuhkan air untukminum, memasak, mencucidanmshbanyaklg, begitu pula dengantumbuhan, tumbuhanmembutuhkan air untukmelakukan proses fotosintesis, sedangkanhewanmembutuhkan air untuk habitat sepertiikan, kerangdll, untukminumdll. Kita patutbersyukurkepada Allah Karenadiberikansesuatu yang sangatberhargayaitu air, kadang air dalamjumlah yang terlalubanyakdapatmenyebabkanbencanaalamsepertiBanjir. Banjirsebagiandisebabkanolehperbuatanmanusia, manusiamembuangsampah, limbah, ketempat yang tidakpadatempatnya (sungai, selokan )
itusalahsatusebabmengapaterjadibanjir. Untukitukitaharussadardansebisamungkinmencegahterjadinyabencanasepertibanjir.


0 komentar:

Posting Komentar