Kamis, 24 Mei 2012

about Pare

PARE 

•    Lokasi
Pare merupakan salah satu kecamatan di Kedir daerah Jawa Timur tepatnya terletak 25km sebelah timur lau kota Kediri atau 120km barat daya kota Surabaya. Pare berada pada jalur Kediri-Malang dan jalur Jombang-Kediri serta Jombang-Blitar. Pare berada pada ketinggian 125 meter di atas permukaan laut.
•    Kondisi Lingkungan
Pare memiliki tanah yang subur bekas letusan gunung Kelud sehingga tidak pernah mengalami kekeringan. Pare merupakan kota adipura. Berbagai fasilitas kehidupan dengan mudah bisa di jumpai dip ere, seperti Hotel, Toserba, Sekolah favorit, rumah sakit, rumah bersalin, ATM bersama, warnet 24 jam ber-AC, kursusan yang berkualitas, tempat beribadah, tempat rekreasi dan lain sebagainya. Sekolah-sekolah RSBI banyak berdiri di Pare mulai dari TK sampai SMA maupun MA.
•    Ekonomi
Di Pare sudah lama bermunculan industri menengah bertaraf internasionalseperti pengembangan bibit-bibit pertanian. Produk andalan Pare adalah bawang merah, biji mente, blinjo dan tebu. Kita dapat menemukan berbagai macam jajanan enak dan higenis dengan harga yang relative murah di Kecamatan Pare ini. Saya melihat di Pare sepertinya tidak ada pengangguran, karena banyak lapangan pekerjaan disana. Berhubung Pare sering sekali di datangi oleh orang dari berbagai daerah jadi usahanya pun sukses, seperti halnya tempat kursus, took baju, tempat kost dan lain-lain.

•    Kehidupan Sosial
Mengenai sosial masyarakat Pare, watak penduduk asli Pare tidak seperti pendatang baru yang menetap di Pare, mereka itu wataknya keras kepala dan kurang ramah walaupun tidak semuanya begitu namun kebanyakannya seperti itu, dan penduduk asli Pare juga kurang mempunyai semangat yang tinggi, comtohnya mereka lebih senang atau lebih ingin menjadi pedagang di daerahnya di bandingkan membuka tempat pendidikan. Kebanyakan tempat kursusan di Pare itu milik pendatang baru, seperti halnya GENTA. Pemuda atau pemudinya tidak terlalu berminat untuk belajar bahasa Inggris. Saya pernah mengalami sendiri berbicara bahasa Inggris sederhana dengan salah satu siswa SMA di Pare dan dia mengatakan tidak mengerti apa yang saya ucapkan. Namun dibalik semua itu saya melihat sepertinya di Pare jarang terlihat pengangguran karena mungkin disana banyak sekali lapangan pekerjaan, bisa dikatakan penduduk asli Pare itu kreatif.
•    Sejarah dan Budaya
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber dunia, Clifford Geertz - yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral - melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul The Religion of Java. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama "Mojokuto". Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Bapak S. Sunuprawiro (alm), waktu itu menjadi wartawan Jawa Pos. Pak Sunu merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.

Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni Candi Surowono dan Candi Tegowangi, serta keberadaan patung "Budo" yang berada tepat di pusat kota. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun lalu. Hanya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti kapan kota Pare berdiri dan siapa pendirinya. Namun sekarang desa Surowono yang di dalamnya ada candi Surowono bukan lagi kecamatan Pare, Surowono telah menjadi kecamatan sendiri.
•    Kampung Inggris
Pare terutama Desa Pelem dan Tulungrejo juga dikenal mempunyai potensi pengembangan kursus Bahasa Inggris. Saat ini lebih banyak bermunculan berbagai jenis bimbingan belajar terutama kursus-kursus Bahasa Inggris. Lebih dari 150 buah lembaga bimbingan belajar menawarkan kursus Bahasa Inggris dengan program program D2, D1 atau short course untuk mengisi waktu liburan. Dalam hal ini, kota Pare sebagai pusat belajar Bahasa Inggris yang murah, efisien dan efektif sudah terkenal hingga keluar Pulau Jawa. Sebagai efek ikutannya, di daerah Tulungrejo sekarang muncul berbagai jenis tempat penginapan dan kost yang menampung para pelajar dan maupun pekerja. Tarif kos per orang bervariasi dari 50 ribu hingga 200 rb per bulan. Ternyata mereka datang kesini karena informasi dari mulut ke mulut alumni siswa kursus yang telah kembali kle daerah mereka.

•    GENTA (Golden English Training Area)
Genta merupakan salah satu tempat kursus di Pare, didirikan oleh M. Qomar, pria asal Lamongan ini awalnya hanya membuka tempat kursus kecil tempatnya pun masih ikut kepada sekolah lain dan tujuannya hanya untuk menyalurkan ilmunya dan membantu orang untuk belajar bahasa Inggris, GENTA berdiri pada tahun 2005. Namun setelah beberapa lama, beliau memiliki cukup dana dan akhirnya membangun gedung khusus untuk kursusannya yaitu GENTA Camp tepatnya di Jl.Kemuning No. 36 Tulungrejo. Lalu tahun ketahun beliau memperbanyak gedung atau cabang GENTA, karena sekarang banyak cabangnya maka GENTA Camp itu dijadikan pusatnya. GENTA merupakan salah satu tempat kursus terbesar dan terbaik di Pare, namun tidak hanya GENTA ada juga yang lainnya seperti halnya ELFAST, BEC dan MAHESA.
Kegiatan harian GENTA dari bangun tidur sampai tidur lagi itu diawasi oleh pengurusnya. Bangun sekitar pukul 04.30, kita harus mengikuti sholat subuh berjama’ah, dan setelah itu pukul 05.15 kita mulai belajar di kelas dengan materi Vocabulary atau orang-orang sering menyebutnya memorizing vocab lalu pada pukul 06.30 istirahat sampai 07.30 untuk sarapan dan setelah itu kembali masuk sampai pukul 10.30 dengan materi Grammar dan Speaking. Kita punya waktu istirahat yang lumayan panjang di waktu ini, yaitu dari pukul 10.30 sampai 15.30. dan tentu pada sore hari sekitar setelah sholat ashar pukul 15.30 sampai 17.00, kita harus mengikuti Grammar Club setelah itu persiapan untuk melaksanakan sholat magrib berjama’ah, biasanya Asrama GENTA mempunyai program kultum atau speech setelah sholat magrib tentunya dalam bahasa Inggris setelah itu kita diberi waktu untuk membeli makan malam, dan masuk kelas lagi pukul 19.15 setelah sholat isya dengan materi Speaking club hingga pukul 20.30, waktu untuk istirahat untuk tidur.
Di asrama putri siswa tidak boleh keuar melewati pukul 21.00, sedangkan untuk asrama putra di batasi hingga pukul 23.00, jika ada yang melanggar maka ia akan mendapat punishment atau hukuman. Begitupun untuk aturan yang lainnya jika ada yang melanggar seperti halnya berbicara dalam bahasa Indonesia, tidak mengikuti program dan lain sebagainya, pengurus berhak memeberikan hukuman, biasanya berupa hafalan vocab, idiem atau expression. Begitulah kegiatan setiap hari senin-kamis dan di hari jum’at programnya yaitu di pagi hari morning conversation dimana seluruh siswa GENTA dikumpulkan di tempat yang sudah di tentukan untuk ber-conversation sesuai dengan temanya, lalu pukul 07.30-10.30 programnya ialah tes lisan atau oral, jadi kita belajar dari senin-kamis akan di uji pada hari jum’at. Setelah itu tidak ada program lagi sampai sebelum magrib, dan selanjutnya programnya yaitu study religion dimana siswa di wajibkan sholat magrib berjama’ah di aula dan mengaji bersama atau biasnya ada siraman rohani dari guru atau direkturnya. Di sabtu pagi ada acara meeting program yaitu acara yang diikuti seluruh siswa GENTA juga, ada beberapa siswa yang di beri tugas untuk pidato atau speech, untuk sholawat, mengaji dan pertunjukan hiburan acaranya selesai pukul 08.00. setelah itu program benar-benar bebas atau libur sampai hari minggu, begitupun di asramanya. Namun untuk peraturan tetap berlaku setiap harinya.
Biasanya siswa Fullday MAN Ciwaringin memiliki program untuk belajar bahasa Inggris rutin setiap tahunnya di GENTA.

0 komentar:

Posting Komentar